tips-menjaga-pandangan-dalam-islam-pertama-puasa-lAPZG5KCoL

Umat Muslim Hendaknya Hindari Mengumbar Pandangan

Mengumbar pandangan merupakan salah satu penyebab racun hati. Begitu dahsyatnya bahaya dari mengumbar pandangan yang dapat mendatangkan dosa dan kemudharatan.

“Pandangan mata merupakan anak panah beracun yang terlepas dari busur sang iblis. Barang siapa meninggalkannya karena takut kepada Allah, maka Allah akan menggantinya dengan manisnya iman di dalam hatinya.” (HR. Al Hakim disahihkan dan ditetapkan oleh Al-Iraqy).

Obyek pandangan antara kaum Adam dan kaum Hawa memiliki perbedaan. Pandangan mata yang dapat merusak hati kaum Adam adalah pandagan terhadap lawan jenis. Sebab pandangannya mendatangkan syahwat dan terus melekat pada ingatan.

Sedangkan pada kaum Hawa yang memandang lawan jenis hanya sepintas dan tak akan melekat. Hal ini karena, kaum Hawa lebih tertarik pada tampilan, baju dan perhiasan. Lihat saja pengunjung mall, kebanyakan adalah wanita dengan tampilan yang tidak menutup aurat.

Pandangan mata bisa menghilangkan keberkahan ilmu yang dipunya. Imam Syafi’i ketika berumur enam tahun sudah hafal Alquran. Umur 12 tahun sudah menghafal ilmu Muwatta Malik. Namun sekali waktu, hafalannya hilang. Sehingga dia mengeluhkan kepada gurunya.

“Aku mengadu kepada guru waqi’ tentang buruknya hafalanku. Maka dia menyarankanku agar meninggalkan maksiat. Dan dia memberitahuku bahwa sesungguhnya ilmu adalah cahaya. Dan cahaya Allah tidak diberikan kepada orang bermaksiat.” (I’anatuth Tholibin, 2:190).

Ternyata maksiat yang telah dilakukan oleh Imam Syafi’i adalah bahwa ia sempat menelan ludah ketika melihat betis putih seorang wanita yang mengangkat sedikit bajunya untuk melewati selokan kecil ketika di pasar.

Pentingnya Menjaga Pandangan

Pandangan mata dapat dengan mudah mengotori jiwa yang dilakukan oleh syaitan, bahkan lebih cepat daripada udara yang masuk di tempat yang kosong. Oleh sebab itu, Allah subhanahu wa ta’ala memerintahkan umat-Nya untuk menjaga pandangan.

Hal ini dapat dilihat dari surat An-Nur ayat 30, katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya, yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat”. (QS An-Nur (24):30).

Allah subhanahu wa ta’ala perintahkan umatnya menikah untuk menjaga kemuliaan. Sebagaimana yang terdapat dalam Alquran surat An-Nur ayat 31, “Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu, dan orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan kurnia-Nya. Dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui”.

Orang yang menikah, segala sesuatunya bersifat ibadah, saling memandang dengan pasangan amsing-masing pun bernilai ibadah. Namun perlu diketahui pula, rusaknya rumah tangga terkadang disebabkan oleh ketidakmampuan menjaga pandangan dengan yang bukan mahramnya.

Zina dan perselingkuhan berawal dari mata (saling memandang, slaing tersenyum, saling bertemu) dan syaitan kemudian lewat. Begitu pentingnya Islam mengajarkan umatnya untuk menjaga pandangan dan kemuliaan mereka.

Tags: No tags

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *