Setiap orangtua pastinya mengharapkan buah hatinya untuk peduli terhadap sesama.
Namun bila anak tidak diajarkan bersedekah sedini mungkin, kelak akan kesulitan memahami pentingnya membantu sesama.
Orangtua pasti memahami betul bahwa bersedekah itu penting bagi perkembangan jiwa dan iman seseorang.
Selain itu, bersedekah adalah bentuk empati dan tindakan nyata untuk menolong sesama yang kurang beruntung.
Anak-anak tidak akan menyadari hal ini secara otomatis. Maka tugas orangtuanya untuk menanamkan nilai-nilai tersebut dalam diri buah hati.
Kebiasaan bersedekah harus diajarkan sedini mungkin karena ini akan melatih anak supaya tulus dan ikhlas saat melakukannya. Jadi bersedekah bukan cuma jadi kewajiban saja, melainkan datang dari kerinduan dalam hati si kecil.
Mengajari anak bersedekah sejak kecil juga jadi kesempatan baik untuk membantu anak mengatur keuangannya. Nantinya di masa depan, ia harus mengatur sendiri pengeluaran dan pendapatannya.
Dengan mengajari bersedekah dari kecil, anak pun mengembangkan insting untuk selalu menyisihkan pendapatannya untuk bersedekah. Bukan hanya kadang-kadang saja kalau sedang ada rezeki berlebih.
Berikut tips-tips mengajarkan sedekah yang bisa diterapkan pada si buah hati.
- Dorong buah hati untuk menumbuhkan rasa empati
Cara menumbuhkan empati adalah menunjukkan bahwa di luar sana masih banyak saudaranya yang kurang beruntung. Misalnya dengan cara mengunjungi panti asuhan atau panti jompo.
Dorong juga buah hati untuk memberikan langsung bingkisan pada anak-anak yatim atau piatu dari tangannya sendiri.
- Ajarkan anak jangan terpaku pada materi
Selalu ingatkan si kecil bahwa semua harta benda yang dimiliki anak bukan miliknya sepenuhnya. Maka, sebaiknya jangan terlalu terpaku dengan hal-hal materiil.
- Melatih keihklasan dengan rasa syukur
Ajari anak untuk memberi tanpa pamrih. Agar anak bisa bersedekah tanpa mengharap imbalan atau pujian, orangtua dapat melatih si kecil untuk selalu bersyukur dan jangan perhitungan.