elderly-person-children-holding-plant_1150-18573

Kisah Sahabat Rasulullah, Keajaiban Sedekah Melalui Ladang Pertanian

Kisah keajaiban sedekah yang sangat menyentuh disampikan oleh Rasulullah SAW dan di tulis dalam kitab Riyadhus Shalihin.

Dalam kisah tersebut terdapat seorang petani kurma di Madinah, dilahan petani tersebut aliran air sangat kurang, sehingga kesuburan dari tanah tersebut kurang dan buah – buahannya tidak muncul dengan baik.

Ia khawatir, jika terus menerus terjadi seperti itu, panen tidak bisa maksimal dan kebutuhan diri dan keluarganya akan kurang.

Kemudian ia menadah ke langit. Kedua tanganya diangkat setinggi mungkin sambil berdoa.

Tak lama setelah itu, Allah mengirimkan awan lebat yang ada di atas kebunnya. Sang petani tersenyum kegirangan.

Dalam hatinya ia berkata “ Allah telah mengabulkan doa yang kupanjatkan tadi “.

Namun sebaliknya, yang terjadi tidak sesuai dengan pikiranya, terdengar suara yang berasal dari langit dan berbunyi “Wahai awan, pergilah ke tanah sifulan”.

Maka berjalanlah awan tersebut ke arah lain, ketempat kebun yang suaranya tadi terdengar.

Sang petani merasa kesal dalam batin sang petani : “ Mengapa hujan tidak jadi turun ditanahku ? ”

Sang petani pun penasaran. Sang petani pun mengikuti ke arah awan itu berjalan dan menurunkan air yang dikandungnya untuk diturunkan ke tanah.

Sang petani sampai di kebun dengan daun tanaman yang rimbun, airnya melimpah. Sang petani keharanan melihat petani lain yang sedang sujud bersyukur karena awan tersebut menurunkan air yang ada didalamnya di tanah yang subur miliknya.

Saat itu petani memanggil si pemilik tanah, si pemilik tanah merasa keheranan lalu bertanya “ Saudara, dari mana Anda tahu namaku ?

Si petani menjawab, itulah saudaraku, aku sendiri ingin bertanya sebaliknya. Amalan apa yang membuat usahamu bergitu berkah hingga namamu ku dengar dari atas langit yang memerintahkan awan untuk menurunkan hujan ditanahmu .

Subhanallah apakah ini sebuah pretasi hebat sehingga nama seseorang di sebut dari langit?

Pemilik tanah lalu menjawab pertanyaan dari petani .

“ Saudara, belum ada orang yang aku beritahu tentang rahasia amalan yang aku kerjakan sehingga menghasilkan yang sedemikian. Namun karena engkau tahu sebagian rahasia ini dan juga karena engkau telah menanyakannya, maka tak layak bagiku untuk merahasiakannya lagi “

Petani berkata “ceritakanlah padaku wahai saudara”

Pemilik tanah lalu menceritakannya “ Rahasianya mungkin adalah setiap kali kebun dan tanah ini memberi hasil, hanya sepertiga yang aku pakai makan.

Sepertiganya lagi aku kembalikan untuk modal selanjutnya. Dan sepertiganya lagi aku berikan kepada Allah sebagai bentuk infakku di jalannya. Itulah amalan yang aku berikan, sehingga membawa ke hasil yang seperti ini.

Tags: No tags

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *