Sedekah merupakan ajaran agama yang dianjurkan dalam Al Quran dan Sunnah. Sebagai firman Allah Swt dalam Al-Quran : ” Dan belanjakanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang kematian kepada salah seorang di antara kamu; lalu ia berkata, “Ya Tuhanku, mengapa Engkau tidak menangguhkan (kematian)ku sampai waktu yang dekat, yang menyebabkan aku dapat bersedekah dan aku termasuk orang-orang yang saleh.” (QS. Al-Munafiqun: 10).
Dalam ajaran Islam ada banyak manfaat sedekah, diantaranya sedekah itu membuka pintu rizki, menghapus dosa, mencegah musibah, melindungi diri dari api neraka, melipat gandakan pahala, membersihkan harta, memperoleh keberkahan, ketentraman serta kebahagiaan.
Dengan melakukan sedekah juga akan berdampak baik dalam perspektif psikologi dan kesehatan mental sesorang. Karena bersedekah adalah bentuk dari pemenuhan manusia atas kebutuhan Love and Belongingness (cinta dan rasa memiliki/kebersamaan/menjadi bagian dari kelompok). Manusia secara alami ingin terhubung dan membantu. Maka ketika kebutuhan ini tidak terpenuhi individu akan cenderung merasa kesepian bahkan depresi.
Mengalami kepuasan, kenikmatan, atau pemenuhan pribadi adalah sebagai motivasi utama orang bersedekah. Ekonom James Andreoni mendeskripsikan perasaan kepuasan pribadi yang dialami orang setelah bersedekah sebagai “cahaya hangat”. Dunn (2008) dalam penelitiannya membuktikan bahwa menghabiskan uang untuk amal akan memprediksi peningkatan tingkat kebahagiaan, sementara uang yang dihabiskan untuk pengeluaran pribadi atau barang baru tidak berpengaruh pada tingkat kebahagiaan seseorang. maka dari itu, bersedekah terkait dengan peningkatan kebahagiaan, suasana hati, dan kepuasan hidup pada manusia dan ini belaku untuk seluruh jenis, suku, agama ataupun ras budaya yang berbeda.
Menurut Dunfield (2014) sedekah/berbagi secara psikologis memberikan dampak sebagai berikut : Pertama adalah Efek meningkatkan suasana hati: Penelitian juga menunjukkan bahwa orang yang terlibat dalam perilaku bersedekah lebih cenderung mengalami suasana hati yang lebih baik. Tidak hanya itu, orang yang bersedekah cenderung lebih jarang mengalami suasana hati negatif. Kedua adalah Manfaat dukungan sosial: Memiliki dukungan sosial melalui sedekah sangat penting untuk melewati masa-masa sulit.
Dari penjelasan dan beberapa penelitian diatas menunjukan bahwa sedekah sangat memberikan dampak positif bagi psikologis dan Kesehatan mental seseorang. Dengan sering bersedekah muncul rasa kepuasan, kebahagiaan, saya syukur dan memberikan ketenangan bagi seseorang.
Sedekah adalah bagian dari nilai dan ajaran Islam sebagai sebuah perilaku positif dan wujud dari rasa syukur, karena sudah beri banyak nikmat. Kondisi itu tentu saja memberikan dampak yang besar bagi Kesehatan mental seseorang, karena dalam perspektif psikologi Kesehatan mental yang baik adalah Ketika seseorang berada dalam keadaan tenang dan tentram sehingga seseorang dapat dengan mudah beradaptasi, menjalani kehidupan sehari-hari dengan penuh makna dan menghargai orang lain serta dapat berinterasi dengan baik dengan lingkungan sosial
Orang yang sehat jiwanya adalah orang yang peka terhadap sekitarnya, tidak kikir, tidak egois dan berjiwa sosial
Nabi Muhammad Saw bersabda “ Belumlah seseorang itu dikatakan beriman, manakala dirinya tidur nyenyak karena kekenyangan, sementara tetangganya tidak dapat tidur karena kelaparan.
Orang yang sehat mental terhindar dari rasa cemas, stress dan deprasi karena ia memiliki kemampuan adaptasi dan menyelesaikan masalah dengan baik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa perilaku bersedekah atau berbagi adalah perilaku yang dapat meningkatkan dan menjaga Kesehatan mental, karena dengan bersedekah membuat kita bahagia, bermakna, bergairah, semangat, bersyukur yang akhirnya dapat meningkatkan imunitas tubuh.